Selasa, 21 Januari 2025

Kerajaan Cermin: Dunia Tanpa Suara

                             Sumber : https://pin.it/2Nbn1FAKx

 

 Raka adalah seekor kucing liar yang hidup di gang-gang sempit kota. Tubuhnya penuh luka, dan ia sering kelaparan. Ia selalu bermimpi hidup seperti kucing rumahan yang dimanjakan, memiliki tempat tidur hangat, dan makanan yang melimpah. Suatu malam, saat ia mencari makan di tumpukan sampah, ia menemukan sebuah cermin kecil yang tergeletak di dekat toko tua.


Ketika ia menatap cermin itu, ia merasa aneh. Bayangannya di dalam cermin tidak terlihat lusuh dan lemah seperti dirinya, melainkan gagah dan bersih dengan bulu yang berkilauan. Tiba-tiba, cermin itu bersinar terang, dan Raka merasa tubuhnya ditarik masuk.


Saat membuka matanya, Raka berada di dunia lain. Dunia ini penuh dengan hewan-hewan yang bisa berbicara, berpakaian, dan berjalan seperti manusia. Yang paling mengejutkan, ia adalah raja di dunia ini. Semua hewan memanggilnya "Raja Raka" dan membungkuk hormat.


Awalnya, Raka sangat menikmati kehidupannya di dunia baru ini. Ia memiliki istana megah, makanan tak terbatas, dan pengawal setia berupa anjing besar bernama Toro. Namun, ia segera menyadari ada sesuatu yang aneh. Semua hewan di kerajaan ini tidak pernah berbicara dengan lantang, melainkan hanya berkomunikasi melalui isyarat atau tulisan. Dunia ini sepenuhnya tanpa suara.


Raka penasaran dan bertanya pada Toro, “Mengapa tidak ada yang berbicara di sini?” Toro menjawab melalui tulisan di pasir: “Dulu, ada suara di dunia ini. Tapi para penghuni terlalu sibuk dengan perselisihan, hingga suara mereka diambil oleh Cermin Penjaga Dunia.”


Raka merasa bingung. Sebagai raja, ia merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan suara itu. Ia bertanya pada cermin yang membawanya ke dunia ini, dan cermin itu berkata, “Hanya raja sejati yang dapat memulihkan suara dunia ini, tetapi kau harus mengorbankan sesuatu yang berharga.”


Setelah perjalanan panjang melintasi hutan, gua, dan rawa beracun, Raka akhirnya menemukan inti kekuatan dunia ini: sebuah kristal biru raksasa yang memancarkan cahaya redup. Untuk memulihkan suara dunia, ia harus melepaskan keinginan terdalamnya—yaitu untuk hidup nyaman sebagai raja.


Raka ragu. Dunia ini memberinya semua yang ia inginkan, tetapi ia juga tahu bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari kenyamanan semata. Dengan keberanian, ia menyentuh kristal itu dan berbisik, “Aku mengorbankan mimpiku demi kebahagiaan semua orang.”


Seketika, suara kembali ke dunia itu. Hewan-hewan berteriak kegirangan, saling berbicara, dan bernyanyi untuk merayakan kebebasan mereka. Namun, Raka merasa tubuhnya mulai memudar. Ia terbangun kembali di gang kotanya, dengan cermin kecil itu tergeletak di sampingnya.


Meskipun kembali ke kehidupannya yang keras, Raka merasa berbeda. Ia belajar bahwa kebahagiaan tidak datang dari apa yang ia miliki, tetapi dari apa yang ia berikan kepada orang lain.


Moral: Kebahagiaan sejati bukan tentang memiliki segalanya, tetapi tentang memberikan yang terbaik untuk dunia di sekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar